Sunday, 29 April 2012

FK Undip Tuai Prestasi di Kompetisi Kedokteran Dunia

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menuai prestasi dalam ajang kompetisi bagi mahasiswa kedokteran tingkat internasional, Siriraj International Microbiology and Immunology Competition (SIMIC) di Thailand.
Tim Undip terdiri atas lima mahasiswa dan seorang dosen pembimbing. 


Mereka adalah Ridzky Firmansyah (mahasiswa angkatan 2008), Fadel Muhammad (mahasiswa angkatan 2009), Gloria Sheila Ratna Utari (mahasiswa angkatan 2009), Josephine Rahma Gunawan (mahasiswa angkatan 2009), AA Ayu Putri Oktiadewi (mahasiswa angkatan 2008), serta Rahajeng Nareswari Tunjungputri sebagai dosen pendamping.

Menurut Kepala UPT Humas Undip Agus Naryoso, kompetisi ini diikuti oleh 22 tim dari sembilan negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Hongkong, China, Taiwan, dan Jepang. Selain Undip, Indonesia juga mengirimkan tiga delegasi lain yang berasal dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Kegiatan SIMIC terbagi dalam dua bagian, yaitu kompetisi dan kegiatan kelompok di luar kompetisi. Tahapan kompetisi terdiri dari lima babak. Pertama, babak MCQ (pertanyaan pilihan ganda) yang dikerjakan secara perorangan di mana poin tim diperoleh dari rata-rata poin semua anggota. Dari babak ini diseleksi 16 tim untuk maju ke babak selanjutnya. Bagi 12 tim dengan poin tertinggi dapat langsung lolos ke babak kedua sementara empat sisanya diperebutkan melalui babak revival.

Pada tahapan ini, keempat tim Tanah Air berhasil lolos sempurna. Tim Undip dan UGM berhasil masuk dalam 12 besar tim dengan poin tertinggi sehingga mereka dapat langsung lolos ke babak kedua. Sementara UI dan UB harus mengikuti babak revival agar dapat  lolos ke babak kedua.
Pada babak selanjutnya, seluruh tim yang lolos dibagi menjadi empat grup melalui pengundian. Dua tim dengan poin tertinggi di masing-masing grup bisa melaju ke babak selanjutnya. Dalam pengundian tersebut, Tim FK Undip berada satu grup dengan salah satu universitas bergengsi di tingkat Asia, yakni National University of Singapore (NUS). Bersama dengan NUS, tim Undip pun melaju ke babak semifinal sebagai juara grup.

Babak semifinal disebut juga babak diagnosis karena soal-soal yang diajukan berupa gambar atau hasil pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk menunjang diagnosis suatu penyakit. Babak ini terbagi menjadi dua sesi, di mana masing-masing sesi terdiri dari 15 soal dan akan diikuti oleh dua orang wakil dari masing-masing tim. Perolehan poin dihitung berdasarkan rata-rata poin dari setiap sesi. Tiga tim dengan perolehan poin tertinggi dapat melaju ke babak final. Tim FK Undip berada pada urutan kelima berdasarkan perolehan poin pada babak semifinal, sehingga tidak dapat melaju ke babak final.

“Namun, kami cukup bangga dengan hasil yang telah diperoleh karena FK Undip merupakan tim Indonesia dengan perolehan poin tertinggi, mengalahkan UGM di babak semifinal. Kami juga bersaing ketat dengan NUS yang berada di urutan keempat dengan selisih satu poin,” kata Agus.
Secara rinci inilah perolehan poin universitas di babak semifinal. Faculty of Medicine Siriraj Hospital, Mahidol University, Thailand berada di posisi pertama dengan 26 poin, disusul Khon Kaen University, Thailand dengan 14 poin. Sementara AIMST University, Malaysia berada di tempat ketiga dengan 13 poin, Thammasat University,Thailand dan NUS berada di tempat ketiga dan keempat dengan jumlah poin yang sama, yaitu 12. Di peringkat lima hingga tujuh ditempati oleh Undip (11 poin), West Visayas University, Filipina (10 poin), dan UGM ( sembilan poin).

Akhirnya, tuan rumah, Faculty of Medicine Siriraj Hospital,Mahidol University,Thailand. Juara kedua dan ketiga adalah Khon Kaen University, Thailand dan AIMST University, Malaysia.
Siriraj International Microbiology and Immunology Competition (SIMIC) adalah kompetisi internasional tahunan di bidang Mikrobiologi, Parasitologi, dan Imunologi yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Mahidol Rumah Sakit Siriraj, Thailand. SIMIC 2012 merupakan program perdana yang bertujuan sebagai wadah internasional bagi mahasiswa kedokteran untuk saling bertukar ilmu pengetahuan, dan ketertarikan dalam hal penyakit infeksi. 

Tidak hanya itu, mereka pun mendapat kesempatan meningkatkan jaringan global, persahabatan di kalangan 
mahasiswa kedokteran, dan meningkatkan peran mahasiswa sebagai pemimpin masa depan di bidang kedokteran terutama di bidang penyakit infeksi. Para peserta yang dapat mengikuti kegiatan ini adalah mahasiswa kedokteran yang telah melewati kuliah praklinik meliputi mikrobiologi, parasitologi, dan imunologi.
Sumber : Okezone.com

No comments:

Post a Comment

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.