Padahal dalam ilmu kedokteran anastesi adalah spesialisasi yang berdiri sendiri dan membutuhkan keahlian tersendiri. Jangan sampai salah injeksi seperti halnya perlu mengetahui perbedaan antara Asam Tranexamat dan fungsi Buvanest Spinal.
Buvanest spinal merupakan sutau tindakan anastesi yang dilakukan pada bagian spinal dengan obat yang dikenal populer sebagai buvanest. Spinal atau epidural sama-sama pembiusan yang bertujuan memblok saraf tulang belakang. Karenanya keduanya dimasukkan melalui ruas tulang belakang dengan posisi pasien membungkuk dan memeluk lutut.
“Selain untuk operasi caesar dan kandung kemih, (Buvanest Spinal) bisa juga digunakan misalnya untuk operasi usus buntu, patah tulang kaki dan semua yang berada dibawah pusar,”
Dalam proses dan tahapan anastesi, buvanest spinal menjalani hal berikut ini:
Obat anestesi semacam Buvanest Spinal memang bertujuan memblok saraf bagian tubuh bawah, biasanya pasien akan merasakan kaki seperti terasa kesemutan hingga akhirnya tidak terasa sama sekali dan tekanan darah turun. “Hilangnya rasa akibat pembiusan ini biasanya berlangsung selama 4-5 jam,”
Setidaknya ada sedikit kesamaan antara Asam Tranexamat dan Buvanest spinal yakni Keduanya sama-sama merupakan obat injeksi dengan kemasan berupa ampul atau vial. Buvanest merupakan injeksi anestesi yang mengandung Bupivacaine 5 mg/mL, sedangkan Asam Tranexamat merupakan obat untuk mengatasi perdarahan.
Nah apabila terjadi kesalahan pada obat kimia ini (buvanest spinal dan Asam Tranexamat) maka Obat apapun bukan hanya pengental darah akan terjadi masalah bila diberikan ke dalam sistem saraf pusat," So, untuk mahasiswa kedokteran berhati hati yah dan teliti saat akan melakukan injeksi.