Mahasiswa Adu Ide Kreatif di ULAS
Bogor, Unilever Indonesia bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia mengadakan kompetisi bagi mahasiswa bertajuk
Unilever Leadership Actions on Sustainability (ULAS). Kompetisi ini
bertujuan untuk menggerakkan mahasiswa dalam mengembangkan dan
mewujudkan ide-ide kreatif guna mengatasi berbagai masalah sosial,
ekonomi, dan lingkungan yang terjadi di tengah masyarakat khususnya di
wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Leadership and organization Development Manager PT Unilever
Indonesia, Indrijati Rahayoe mengatakan, kondisi sosial, ekonomi dan
lingkungan masyarakat di Jakarta saat ini memerlukan perhatian serius.
Atas dasar itu, pihaknya tergerak untuk mengambil langkah antisipasi
dengan cara mengembangkan dan menjalankan ide kreatif dari para
mahasiswa yang terkait dengan semangat sustainability.
“Sangat penting menumbuhkan semangat sustainability sejak dini.
Kompetisi ini merupakan langkah kecil dari kami dalam upaya membentuk
dan mengembangkan pola pikir mengenai sustainability di kalangan
mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan,” kata Indrijati, di
Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Sementara itu, General Manager Yayasan Unilever Indonesia sekaligus
ketua juri dalam ULAS, Sinta Kaniawati menjelaskan, panitia ULAS
menerima sedikitnya 57 ide kreatif dari para mahasiswa. Setelah
diseleksi oleh para juri yang terdiri dari para pakar sustainability,
akhirnya jumlah tersebut disusutkan menjadi 10 proposal terbaik yang
tiga di antaranya merupakan pilihan masyarakat.
“Proses selanjutnya adalah pelatihan dalam U Camp. Di mana para
peserta diberikan berbagai macam pelatihan mengenai sustainability,
kepemimpinan dan lain sebagainya,” kata Sinta.
Setelah menerima pembekalan di U Camp, tambahnya, para peserta akan
diberikan bantuan dana sesuai proposal dana yang diajukan dengan
maksimum nominal Rp 20 juta untuk menjalankan programnya di masyarakat
selama dua bulan dengan pendampingan dari Unilever, Universitas
Indonesia dan NGO yang terkait dengan isu yang mereka angkat.
“Program ini berbasis masyarakat, dan dapat terus digulirkan serta berkesinambungan,” ujarnya.
Hasil pelaksanaan ULAS kemudian akan dinilai oleh para juri untuk
dipilih pemenangnya. Kriteria penilaian terdiri dari skala proyek,
elaborasi ide, motivasi, inovasi, relevansi, kelayakan ide, dan program
jangka panjang.
Sumber: www.kompas.com .
No comments:
Post a Comment