Wednesday, 8 August 2012

Mahasiswa Adu Ide Kreatif di ULAS

Mahasiswa Adu Ide Kreatif di ULAS


Bogor, Unilever Indonesia bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia mengadakan kompetisi bagi mahasiswa bertajuk Unilever Leadership Actions on Sustainability (ULAS). Kompetisi ini bertujuan untuk menggerakkan mahasiswa dalam mengembangkan dan mewujudkan ide-ide kreatif guna mengatasi berbagai masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terjadi di tengah masyarakat khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Leadership and organization Development Manager PT Unilever Indonesia, Indrijati Rahayoe mengatakan, kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat di Jakarta saat ini memerlukan perhatian serius. Atas dasar itu, pihaknya tergerak untuk mengambil langkah antisipasi dengan cara mengembangkan dan menjalankan ide kreatif dari para mahasiswa yang terkait dengan semangat sustainability.

“Sangat penting menumbuhkan semangat sustainability sejak dini. Kompetisi ini merupakan langkah kecil dari kami dalam upaya membentuk dan mengembangkan pola pikir mengenai sustainability di kalangan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan,” kata Indrijati, di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Sementara itu, General Manager Yayasan Unilever Indonesia sekaligus ketua juri dalam ULAS, Sinta Kaniawati menjelaskan, panitia ULAS menerima sedikitnya 57 ide kreatif dari para mahasiswa. Setelah diseleksi oleh para juri yang terdiri dari para pakar sustainability, akhirnya jumlah tersebut disusutkan menjadi 10 proposal terbaik yang tiga di antaranya merupakan pilihan masyarakat.
“Proses selanjutnya adalah pelatihan dalam U Camp. Di mana para peserta diberikan berbagai macam pelatihan mengenai sustainability, kepemimpinan dan lain sebagainya,” kata Sinta.
Setelah menerima pembekalan di U Camp, tambahnya, para peserta akan diberikan bantuan dana sesuai proposal dana yang diajukan dengan maksimum nominal Rp 20 juta untuk menjalankan programnya di masyarakat selama dua bulan dengan pendampingan dari Unilever, Universitas Indonesia dan NGO yang terkait dengan isu yang mereka angkat.
“Program ini berbasis masyarakat, dan dapat terus digulirkan serta berkesinambungan,” ujarnya.
Hasil pelaksanaan ULAS kemudian akan dinilai oleh para juri untuk dipilih pemenangnya. Kriteria penilaian terdiri dari skala proyek, elaborasi ide, motivasi, inovasi, relevansi, kelayakan ide, dan program jangka panjang.
Sumber: www.kompas.com .

No comments:

Post a Comment

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.